Menulis itu mudah ! Itulah pernyataan dari Bapak Raymond Toruan wartawan senior Kompas pada Pelatihan Jurnalistik yang diadakan di PP. Edi Mancoro, Gedangan, Tuntang, Kab. Semarang tanggal 7, 8, 9 Agustus 2010 lalu.
Dalam pelatihan tersebut LSD Merdeka mengirimkan 1 orang wakilnya. Setelah 3 hari "digodok" inilah sedikit "oleh-olehnya".
Menulis merupakan kumpulan ide dari pikiran yang dituangkan ke dalam bentuk kata-kata , sehingga bisa dipahami oleh orang lain. Betapa pun baiknya gagasan pikiran kita jika tidak dapat dikomunikasikan dengan orang lain menjadi kurang bermakna.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang mudah dipahami oleh orang lain. Jika tulisan kita bertema pendidikan, maka tulisan kita harus mudah dipahami oleh guru. Demikian juga, jika tulisan kita bertema pertanian, maka tulisan kita harus mudah dipahami oleh kaum petani. Sebuah tulisan jurnalistik harus dapat menjadi "mata" bagi pembaca terhadap suatu peristiwa yang dialami oleh penulis. Penulis berita harus dapat menggambarkan suatu peristiwa dengan baik melalui kata-kata yang dituliskan, sehingga pembaca pun dapat memahami isi tulisan itu dengan baik pula.
Kalimat dalam tulisan jurnalistik harus menggunakan kata-kata yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh semua kalangan pembaca. Pola kalimat dibuat pendek dan berpola SPOK ( Subyek, Predikat, Obyek, Keterangan ), menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan menggunakan EYD ( Ejaan Yang Disempurnakan ).
Jika kita disiplin mennggunakan kaidah penulisan yang baik, maka secara umum tulisan
kita pun menjadi baik pula.
Contoh : Saya yang dilahirkan dari keluarga sederhana ini sekarang sedang makan nasi dengan lauk pauk seadanya. Kalimat tersebut terlalu panjang dan membingungkan. Sebetulnya kalimat tersebut dapat dibuat lebih sederhana. Yaitu : Saya sedang makan nasi. Atau lebih sederhana lagi, yaitu : Saya makan.
Kumpulan kata-kata menjadi kumpulan kalimat. Dan kumpulan kalimat menjadi sebuah tulisan.
Jadi menulis mudah kan ? Selamat menulis !